Ikhlas bukan sekedar bersih hati, bukan berarti
pasrah dalam cobaan, juga bukan mengikuti arus air, karena air yang mengalir begitu
saja belum tentu menuju ke tempat yang benar. Sabar, bisa jadi cara kita
berlapang dada atas musibah yang menimpa, dan memahaminya sebagai takdir yang
harus dijalani sambil terus berusaha mencari pemecahnya. Ikhlas dan sabar,
mudah diucapkan, tapi sulit dilakukan. Mungkin kita butuh cermin untuk bisa
ikhlas dan bersabar.
Aku selalu dengan mudahnya berkata “yang sabar yaa,
harus tetap ikhlas..” kepada setiap orang yang mengalami musibah, Pernah terlintas
dalam pikiranku hingga terucap oleh lisan “apakah aku sendiri sudah bisa ikhlas
dengan semua hal? Ikhlas tuh gmn sih?”. Subhanallah Allah Maha mendengar. Hari ini
26 Desember tadi siang ada kejadian yang cukup menyesakkan dada, kesal, dan
amarah bercampur aduk dengan rasa kecewa. Hingga beban pikiran ini semakin
bertambah. Tak kuasa air mata ini menetes…
Lisan pun mengucap…
Ya Allah…ma’afkan aku yang ceroboh ini…
Lisan pun mengucap…
Ya Allah…ma’afkan aku yang ceroboh ini…
sebenarnya hanya hal yang menurut orang lain biasa
tidak heran lagi mendengarnya, YA aku kehilangan Mobile phone yang dicuri oleh
seorang laki laki paruh baya berpura-pura sakit dan aku menolongnya karena rasa
iba ku terhadapnya alhasil diam diam dia mengambil mobile phone dalam tas
ransel ku, aku menyadarinya setelah belum lama dia pergi dengan sepeda
motornya. mungkin untuk orang lain ini hal sepele, tapi menurut ku tidak, banyak
nmr penting di dalamnya banyak dokumen penting yang aku simpan juga dalam
memori, dan aku pun amat sangat merasa bersalah atas ketidak hati hati-an ku
tadi dan tidak bisa menjaga dengan baik barang pemberian orang.
Sejenak merenung…
inikah cara Allah membimbingku untuk mendapatkan ilmu IKHLAS
ikhlas menerima cobaan…
ikhlas memaafkan kesalahan orang lain….
Ikhlas menerima segala hal yang akan ku peroleh nanti…
Astaghfirullah haladzim….. Astaghfirullah haladzim…
Laailaahaillallah…..
ya Allah… betapa ku rasakan kehadiranmu selalu menyertai hidupku,,,
ya Allah… aku hanya makhluk kecil di balik keagunganmu…
hanya Engkau yang pantas untuk ku jadikan sandaran….
hanya Engkau yang pantas untuk ku sembah….
“Ketika kuminta kekuatan…Allah memberiku kesulitan yang membuatku kuat..
Ketika kumohon kebijaksanaan…Allah memberiku masalah untuk ku pecahkan..
Ketika kuminta cinta…Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk ku tolong…
Aku tidak pernah menerima apa yang ku pinta, tetapi aku menerima apa yang aku butuhkan…
Doaku terjawab sudah…keikhlasan mencerminkan hati yang bersih…”.
Sejenak merenung…
inikah cara Allah membimbingku untuk mendapatkan ilmu IKHLAS
ikhlas menerima cobaan…
ikhlas memaafkan kesalahan orang lain….
Ikhlas menerima segala hal yang akan ku peroleh nanti…
Astaghfirullah haladzim….. Astaghfirullah haladzim…
Laailaahaillallah…..
ya Allah… betapa ku rasakan kehadiranmu selalu menyertai hidupku,,,
ya Allah… aku hanya makhluk kecil di balik keagunganmu…
hanya Engkau yang pantas untuk ku jadikan sandaran….
hanya Engkau yang pantas untuk ku sembah….
“Ketika kuminta kekuatan…Allah memberiku kesulitan yang membuatku kuat..
Ketika kumohon kebijaksanaan…Allah memberiku masalah untuk ku pecahkan..
Ketika kuminta cinta…Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk ku tolong…
Aku tidak pernah menerima apa yang ku pinta, tetapi aku menerima apa yang aku butuhkan…
Doaku terjawab sudah…keikhlasan mencerminkan hati yang bersih…”.
No comments:
Post a Comment