.

Pages

Thursday, June 21, 2018

Puisi INSPIRASIKU ( Muslimah Indonesia dan Dunia )


Pelangi di Mata Pena
Oleh: Devi Mustika Sari

Aku, sang gadis Humaniora
Pena menjadi kata mengukir senja dan bermakna
Merasuki dunia yang Fana
Tapi ini nyata
Mencuak ketidakadilan yang membara
Terisolasi perjuangan tanpa arah
Bukan lemah dalam siksa bahkan ketakutan terus melanda
Kami juga manusia
Begitu pembelaannya
Berteriak dalam ruang hampa penuh debu dan sesak
Pena tak peduli pada tinta yang merongrong lelah
Mengalir penuh cinta menggebu pada Bumi yang tak bersuara
Menyorak tanpa langkah pasti terjatuh dan tertatih tatih
Tanyaku, Apa yang sebenarnya terjadi?
Bukan pertanyaan yang kunanti karna jawab tak kunjung kembali.
Akhirnya, Kami menyadari begitu istimewanya diri tanpa belas kasih
Terimakasih telah datang menjadi inspirasi
Membawa Pelangi di mata pena.
Tetesan terakhir menghasilkan karya abadi untukmu para perempuan sejati.

Inspirasi: Penulis Muslimah di Dunia
Tangerang, 26 Januari 2018



Bidadari Bagi Peri Bumi
Oleh: Devi Mustika Sari

Diam bukan tak bernyali
Perlahan memperhatikan keadaan
Meyakinkan nurani semua akan terkendali
Setiap langkah merintih merencanakan banyak teori
Ia berani...

Kala itu, Betapa sempitnya dunia bagi kami
Tak sanggup digapai walau setitik jari
Otoriter kepemimpinan kian meraja
Budaya Patriarki terus melanda
Apalah daya kami hanya rakyat jelata

Ia datang...
Berwajah teduh dan meyakinkan
Membangkitkan semangat dengan pendidikan
Tanggung jawab moral yang ia laksanakan bak setitik cahaya di tengah kegelapan yang pekat

Raden Dewi Sartika
Perjuanganmu tiada henti
Membuka luasnya cakrawala keilmuan
Membentangkan sayap keberanian hingga terbukanya wawasan.

Bagi kami,
Engkau Bidadari dari para peri Bumi
Dari cambukan menjadi belaian
Hunus pedang menjadi tajamnya tulisan

Raden Dewi Sartika
Karnamu kami berani berangan cita-cita
Sampai saat ini,
Engkau selalu terkenang menjadi pahlawan kami.

Inspirasi: Raden Dewi Sartika
Ciputat, 26 Januari 2018



Humairah
Oleh: Devi Mustika Sari

Putih kemerah-merahan
Lembut dan menyejukan
Humairah
Begitu panggilan kepadamu

Menjadi panutan setiap insan
Khususnya kami perempuan masa depan
Kisahmu sungguh menakjubkan
Decak kagum yang tak tersampaikan

Elok paras cantik perangainya
Kecerdasan intelektual dikuasainya
Betapa indah ciptaan-Mu yaaRabb

Yaa... Ummul Mukminin
Kesetiaan dan keikhlasanmu merawat Nabi
hingga pada nafas terakhir menjadi saksi
Allahumma Shalli ‘alaa Sayyidina Muhammad
Keteguhanmu melanjutkan Dakwah tak pernah terhenti
Yaa... Aisyah Radhiyallahu’anha
Sungguh mulia dirimu

Kisahmu mengajarkan kami menjaga mahkota kesucian
Istimewa dengan otak cemerlang
Juga akhlak yang menawan
Aisyah Radhiyallahu’anha

Inspirasi: Aisyah RA
Ciputat, 27 Januari 2018


No comments: