.

Pages

Saturday, November 10, 2018

Scholarship Non degree (Language Center) Kuwait University


Haloo, aku Devi 
Alhmdulillah aku diberi kesempatan untuk mendapatkan Beasiswa studi di Kuwait University program non-degree (Language center) selama satu tahun 2018-2019.

Menurutku, program ini cocok untuk teman-teman yang tertarik mempelajari bahasa Arab, Budaya Arab, tertarik dengan Kajian Timur Tengah, Politik dan lain sebagainya. Karena di sini kami tidak hanya belajar bahasa Arab saja tapi kami juga diberi kesempatan untuk mengikuti pelajaran atau kegiatan lainnya bersama mahasiswa Kuwait University (KU) dan bisa juga untuk research tergantung konsentrasi belajar kamu apa. Jadi intinya, program ini selayaknya jadi Mahasiswa namun hanya selama setahun di KU.

Sangat bersyukur diberi kesempatan untuk menuntut ilmu di negeri ini negeri yang terkenal kaya raya dan modern. Dikenal dengan negara Mata Uang termahal di Dunia.

Beasiswa di Kuwait University Fully Funded maksudnya semuanya di fasilitasi. Mahasiswa diberi akomodasi berupa  tempat tinggal (Asrama), Transportasi, uang saku dan makan 3x sehari.
Untuk mahasiswa kayak aku yang udah biasa mondok atau pesantren mendengar kata asrama itu yaa seperti pondok pesantren, semua serba sharing. Tapi pertama kali sampai Kuwait kemudian kami diantar ke Girl’s Dormitory Kuwait University. Masya Allah... Asramanya bagus banget kayak Hotel. Serius. Bukan lebay.

Pertama kali lihat gedung asrama yang rapih, taman di depan gedung yang bersih kemudian masuk Lobby Asramanya terlihat mewah, Masya Allah.... Alhmdulillah bisa merasakan fasilitas seperti ini. Decak kagumku gak Cuma sampe itu pas masuk Lobby aja, Kemudian pembagian kamar, awalnya aku pikir satu kamar yaa minimal berdua tapi di sini khusus Asrama Putri Kuwait University kita difasilitasi Private Room satu kamar satu orang. Kamarnya juga luas banget padahal kalo di masukin dua orang lagi juga bisa cukup.

Dalam kamar sudah tersedia lemari besar dua pintu, ranjang (include kasur-bantal-selimut-seprai), meja belajar, meja kecil dan laci, lemari untuk menaruh buku atau barang lainnya. Setiap kamar juga ada dua jendela yang setiap pagi gak akan bosan untuk melihat pemandangan dari jendela. 

Asrama putri di Kuwait termasuk disiplin juga, laki-laki tidak boleh masuk, tidak boleh foto/video di sekitar kamar Asrama, jadi mohon maaf teman-teman yang kadang minta untuk "room tour" aku gabisaa videoin yak. dan setiap jam 21.30 kami harus berkumpul di bawah untuk tanda tangan sebagai absen hadir. Jika pada jam itu kita terlambat atau tidak ada di asrama atau tidak mentaati peraturan yang berlaku di asrama maka pasti akan mendapat peringatan/sanksi dan yang lebih parahnya bisa dipulangkan kembali ke negara asal. 

Belum lagi makanan yang tersedia setiap hari, ada jadwal pengambilan makan pagi dari jam 6.00-9.00, siang dari jam 12.00-15.00 dan malam dari jam 18.00-21.00.
Makanan di sini seperti halnya prasmanan di Indonesia, kita bisa memilih makanan yang kita suka dan mengatur banyak atau sedikitnya makanan yang kita ambil. Makanan empat sehat lima sempurna, sayur dan buah gak pernah absen setiap harinya. kebangetan banget pokoknya kalo aku satu tahun di sini berat badan gak naik. Hahaha.
Tapi tetap saja butuh adaptasi rasa makanan di sini yang selalu buat aku khususnya kangen makanan Indonesia. 

Untuk transportasi juga tersedia semacam bus dari Sakan Tholibat dan juga terjadwal setiap jamnya untuk ke Kuwait University, lokasi kampus ada di tiga tempat yakni Syuwekh, Khaldiyah dan Kaifan. Khusus kampus di Kaifan tidak perlu menggunakan bis karena lokasinya berada tepat dibelakang asrama cukup dengan jalan kaki lima menit sampai.dan setiap bis ada jadwal jamnya. Bisa di cek pengumuman di lobby asrama.

Transposrtasi juga tidak hanya untuk ke kampus tapi bisa juga kita request ke tempat wisata atau tempat belanja dan itu semua sudah ada jadwal keberangkatan. Jadi tinggal kita saja yang harus bisa manage waktu dan rajin baca informasi di Lobby Asrama.

Dan yang terakhir uang saku yang akan ditrasfer setiap bulannya, dan ada tambahan uang buku di setiap smester. Untuk tahun ini Kuwait University hanya bekerja sama dengan tiga bank yakni, Bayt Tamwil, Al Khalij, dan Bank Ahli.

Terlihat menyenangkan bukan? Tapi percaya lah ni hanya tulisan untuk menghibur diri dari jauhnya perantauan. 

Dengan segala fasilitas yang kita dapat dari Kuwait University kita harus bisa bijak memanfaatkan fasilitas tersebut dan juga tidak luput dari rasa Syukur kepada-Nya yang telah memberikan kesempatan berharga ini. Tak lupa juga untuk menjaga kesehatan karena cuaca di Kuwait sangat berbeda dengan Indonesia.

Semoga setelah selesainya program ini bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan bisa membagi ilmu dan bermanfaat untuk masyarakat di Indonesia.


Mungkin segini dulu aja informasinya yaa. Next InsyaAllah akan terus berbagi. 

Semoga bermanfaat.
Terimakasih.

Friday, September 21, 2018

KUWAIT- Adaptasi di luar negeri - Indonesian Student Life

Kuwait? Negara teluk penghasil minyak yang kaya raya dan Kuwait city ibukota negara Kuwait merupakan kota terbesar dan Modern di tengah gurun dan teriknya udara padang pasir, menjulang tinggi gedung dan Mall mewah di setiap sudut negerinya. Kuwait City juga menjadi kota budaya, politik dan pusat ekonomi Kuwait.

Negara dengan jumlah penduduk yang sedikit jika dibandingkan dengan penduduk kota Jakarta di Indonesia. Bahkan penduduk asli Kuwait yang biasa disebut Kuwaity hanya sekitar 31,4% sisanya penduduk ekspatriat yakni pekerja asing yang berasal dari negara-negara Arab sekitar kuwait, India, Sri Lanka, Bangladesh, Mesir, Eropa, Filiphina dan juga termasuk Indonesia.

Namun jumlah pelajar Indonesia sangat sedikit di negara Kuwait  jika dibandingkan dengan negara timur tengah lain dan Afrika seperti Mesir, Maroko, Tunisia dan Sudan.



Ketika kata “tinggal” di negara Asing terdengar wow dan sangat menyenangkan, it does have a catch. tapi sesungguhnya jauh dari tanah air merupakan perjuangan dan membutuhkan kemandirian yang tidak bisa dielakan. Tampaknya tidak mudah menyesuaikan hidup di luar negeri dan membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan lingkungan baru.

Dan bagaimana diri ini berproses untuk adaptasi dengan negara Kuwait?

1.      Mempersiapkan perlengkapan dan Mencari informasi tentang Kuwait.
Sebelum keberangkatan untuk mengikuti program International Non-Degree Scholarship Kuwait University, aku terus mencari informasi tentang Kuwait mulai dari sosial media atau mencari tahu langsung kepada mahasiswa Indonesia yang pernah atau sedang menetap di Kuwait, bagaimana kehidupan di sana bagaimana budaya, bahasa dan cuaca di sana. Setelah setidaknya kita tau sedikit tentang negara tersebut, aku mulai mempersiapkan keperluan yang tidak bisa kita dapatkan di negara tujuan. Seperti obat-obatan yang biasa kita konsumsi di Indonesia, Makanan berupa bumbu masak siap saji, sambal terasi, saos dan Bon Cabe dan lain sebagainya perlengkapan pribadi yang dibutuhkan dan memudahkan jika digunakan di luar negeri.

2.      Bersikap Ramah dan Ikut bergabung dengan lingkungan sekitar.
kami tinggal di Dormitory for Foreign Student dan yang pastinya bukan aku dan teman-temanku saja yang jadi orang asing kita berkumpul bersama kawan-kwan dari negara lainnya (beberapa negara dari benua Asia, Afrika, Eropa dan Australia) juga dengan para mahasiswa Universitas Kuwait. Ada rasa bangga ketika memulai perkenalan dan aku menyebutkan asal negara “Indonesia” hampir setiap dari mereka bilang kalau negara Indonesia dikenal dengan sifat penduduk yang Ramah tamah dan Murah senyum pastinya selalu terlihat “Awet Muda”. Dan tak jarang pula yang mengira bahwa umurku masih sekitar 13-14 tahun padahal diri ini udah kepala dua ke atas. Wkwkwk

Kemudian biasakan berbaur tidak hanya bergabung dengan kalangan serumpun saja, ketika ada teman baru dari Kuwait atau negara lainnya kita baiknya menyapa, berdiskusi, tukar informasi dan pada akhirnya bisa saling membantu satu sama lain.

3.      Menyesuaikan diri terhadap Cuaca.
Untuk menghadapi Cuaca yang tidak serupa dengan tanah air baiknya kita terus menjaga kesehatan. Kuwait memiliki empat musim yakni Musim panas, panas sekali, dingin, dingin sekali. Untuk musim panas bisa sampai 45-47 derajat bahkan bisa sampai 50 derajat ke atas dan untuk musim dingin sebaliknya. Sangatttt dingin. Persiapkan pakaian dingin berupa jaket tebal dan syal. Untuk musim panas baiknya sedia kacamata gelap untuk menghindari radiasi matahari, topi ataupun masker karena negara Kuwait merupakan negara gurun yang debunya berupa serbukan pasir kecil.

4.      Melatih Bahasa
Kita harus tau bahasa yang digunakan di negara tujuan, misal Kuwait bahasa yang digunakan yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris. Khusus yang masih baru dengan bahasa Arab kuasai bahasa sapaan agar ketika bertemu dengan Kuwaity atau masyarakat lainnya setidaknya ada ucapan karena biasanya orang Arab sangat senang menyapa dan disapa. Misal bahasa Arab..السلام عليكم   شكرا , عفوا, صباح الخير , كيف حالك, مرحبا
Dan lain sebagainya. Untuk mempermudah percakapan jika belum lancar dalam berbahasa baiknya membawa buku catatan, alat tulis dan kamus kecil atau download aplikasi kamus di smartphone kalian.

5.      Belajar mengatur Keuangan dengan baik.
Sebagai mahasiswa yang jauh dari sanak saudara harus pintar mengatur keuangan untuk berjaga keperluan di luar yang diperkirakan dan menahan diri agar tidak membeli sesuatu yang kurang bermanfaat yang setidaknya kalau kita tidak beli kita masih bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. karena mata uang Dinar Kuwait mata uang termahal yang nilai tukarnya  paling tinggi di dunia mengalahkan Poundsterling. Dan Rupiah masih kalah telak karena nilai tukarnya cukup rendah.

1KD jika dikonversikan ke mata uang Rupiah 1KD= Rp. 47.606.7

Bayangkan sajaaaa di Indonesia Rp. 50.000 kita bisa membeli berbagai macam jajanan dibandingkan di sini 1KD hanya bisa membeli satu buah makanan. So, Hemat yaak.

6.      Terakhir, harus bisa menyesuaikan budaya, adat ataupun peraturan yang berlaku di negara tersebut.
Negara kuwait mayoritas penduduknya merupakan muslim yang taat. Dan budaya pakaian Kuwait untuk laki-laki Dishdasa dan perempuan Abaya. Jika kita menyapu pandangan sekitar khususnya di kalangan universitas yang kita temukan kebanyakan mahasiswa yang berpakaian warna hitam atau putih.

Kita sebagai orang asing yang tinggal di sini tidak harus memakai Dishdasa ataupun Abaya setiap hari hanya saja cukup berpakaian sopan untuk laki-laki tidak memakai celana di atas lutut dan perempuan tidak menunjukan pakaian terbuka di sekitar perut. Ini merupakan salah satu peraturan resmi kampus Universitas Kuwait.

Juga jarang sekali aku melihat di cafe ataupun restaurant perkumpulan laki-laki dan perempuan dalam satu meja bahkan di dalam Mall besar saja ada Lift khusus untuk perempuan. Mesjid pun dibatasin dengan tembok antara laki-laki dan perempuan. (perempuan memiliki ruangan tersendiri).

Dan satu hal yang baru saya tahu di sini budaya merekam ataupun foto. Kuwaity kurang suka dengan hal tersebut, tidak seperti di Indonesia yang sedikit-sedikit foto/ video dan mengambil gambar sekitar untuk mengabadikan moment. Tidak dengan masyarakat negara Kuwait. Jadi aku pribadi kalau mau ambil foto harus tengok kanan kiri dulu nunggu sepi baru deh foto apalagi untuk mengambil video agak sulit dilakukan.

Jika kita sudah bisa lolos dengan persiapan adaptasi di atas memungkinkan akan turut membantu memudahkan diri kita tinggal di luar negeri khususnya di Kuwait dengan aman dan nyaman.

Semoga bermanfaat senang untuk berbagi. ^_^

Monday, August 13, 2018

TIPS MENDAPATKAN BEASISWA (Exchange/ Studi Program) di dalam atau Luar Negeri.


Baiklah... teman2 kali ini aku mau share tips mendapatkan Beasiswa di dalam ataupun luar negeri, mungkin judul tulisan aku kali ini udah banyak banget banget yang nulis, meski sebenernya agak pergolakan batin juga sih mau share tulisan ini karena aku ngerasa masih jauh banget dari teman-teman yang udah lebih banyak dan sering mendapatkan beasiswa, jadi aku putuskan untuk share berdasarkan pengalaman pribadi aja yaa...

1.      NIAT

Niatin dalem hati kalau kamu memang ingin belajar dengan sungguh-sungguh. Niat baiknya dikuatin dulu nih dalem hati. Karena kalo dari awal gak niat cuma mau coba-coba aja atau aji mumpung bahasa gaulnya itu kurang greget di perjuangannya.

Dahulu kala yaa... semenjak aku kelas akhir Aliyah mau lulus wisuda pesantren setelah selama enam tahun di sana punya niat pengen kuliah di dalam ataupun luar negeri yang penting bisa lanjut belajar pokonya lebih kenceng niat belajar ke luar negeri sih tapi belajarnya harus dengan Beasiswa. (Monmaap harap maklum keluargaku termasuk keluarga yang biasabiasaaja punya lima bersaudara cuy dan semuanya kudu dibiayain sekolah, ngerasa gatega kalo minta ke orang tua banyak kali beban nya jadi inisiatif sendiri aja gitu).

2.      RAJIN CARI INFO DAN APPLY BEASISWANYA

Akutuh kao ditanya temen-temen minta link website beasiswa suka bingung jawabnya soalnya aku pribadi nyari beasiswa kemana-mana random aja gitu gak save link nya.

Zaman sekarang kan teknologi udah canggih tuh ya tinggal cari aja search google kata kunci Fully Funded atau Scholarship atau Beasiswa abis itu baca deh persyaratannya dan tentuin yang mana yang menurut kamu setidaknya masuk kriteria entah dari jurusan atau passion kamu atau hal lain yang menurut kamu persyaratannya yang bisa sanggup kamu penuhi.

Selain search random dari google kamu bisa tanya-tanya teman sekitar atau rajin baca-baca pengumuman kampus atau langsung kunjungi website lembaga penyedia beasiswa seperti BAZDA, BAZNAS, Kemenag, Kemendikbud, Pemda,dll.

Kalo udah dapet infonya jangan pelit yaa share ke teman-teman sekitar pokonya kamu harus senang berbagi kebaikan. Sekalian ajak teman-teman apply bareng, kalo dia ga mau yaudah gapapa dan jangan ikut-ikutan gak jadi apply atau pesimis duluan yak.

3.      PERSIAPKAN CV TERBAIK dan DOKUMEN PENDUKUNG

CV itu apasih? Semacam biodata pribadi gitu.
Bagaimana cara buat CV yang baik? Kamu harus lakukan hal-hal positif biar CV kamu terisi banyak pengalaman. Entah dari pengalaman Organisasi, Volunteer, atau prestasi lainnya yang pernah kamu dapatkan untuk dicantumin ke dalam CV kamu dan jangan lupa kumpulin sertifikatnya.
Ohya kalo bisa buat CV nya pake bahasa sejuta umat “English” biar gampang kalo mau apply kemana-mananya (beasiswa dalam atau luar negeri). Tapi tergantung negara tujuan sih ya kalo ke Arab ya pake bahasa Arab.

Dokumen pendukung yakni, PASPOR (harus punya dulu pokonya kalo emang niat mau ke Luar negeri) insyaAllah kepake ko bikin paspor aja dulu di kantor Imigrasi 5 tahun sekali ko (persyaratanya cari tau sendiri ya, hehe..), Motivation Letter, ESSAI, Sertifikat Bahasa (ini emang agak susah ya guys tapi kalo blm punya cari beasiswa yang engga pake syarat ini karena gak semua beasiswa mensyaratkan ada sertifikat bahasa tapi usaha juga biar bisa punya yaa), Sertifikat Prestasi atau Kegiatan lainnya.

Note: *psstt belajar yang rajin aja itu belum cukup untuk memenuhi syarat beasiswa biasanya sang panitia pengurus beasiswa lebih tertarik memilih mahasiswa yang aktif dalam kegiatan sosial ataupun organisasi. Belajar iya interaksi sosial juga iya. Jangan cuek-cuek yaa sama lingkungan sekitar, mumpung masih muda loh. Isi dengan kegiatan positif jangan Cuma jadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang).

4.      BELAJAR BAHASA ASING

Bisa bahasa asing itu PENTING banget guys khusus Apply beasiswa ke luar negeri, ini paling penting setidaknya kamu bisa bahasa lain selain bahasa Indonesia. Ga usah minder yaa ga harus fluent ko aku pribadi masih biasa aja juga masih sama sama belajar dalam berbahasa asing.
Kuylah belajar, sekarang zaman udah lebih mudah lohh buka youtube atau ikutan kursus boleh lahh itung-itung hemat uang jajan dialihkan ke hal-hal positif.

5.      KALO JATUH JANGAN LUPA BANGUN

For your Information, akutuh udah biyasaaa dapet email penolakan dari berbagai macam beasiswa berkali-kali puluhan atau ratusan sampe lupa berapa kali *hiks kasian amat yak.
tapi yaa udah ga apa-apa mau begimana belum rezekinya kan. Terus lanjut aja daftar dan terus perbaiki CV nya, ESSAI nya, Motivation Letternya dll. Belajar dari pengalaman.

Udah jatuh kan berkali-kali malah tapi ya bangun aja. Terus maju ke depan lanjutin jalan.

Tahun ini gak dapet ya ikut lagi tahun depan dan seterusnya. Setahun kalo bisa jangan apply cuma satu beasiswa yang lain juga di apply kan kita gak tau dari usaha yang udah coba siapa tau salah satu dari beasiswa yang kita apply adalah rezeki kita. Aamiin~

6.      RAJIN IBADAH DAN BERDOA

Kalo berharap sesuatu yaa deketin dengan tulus Sang-Maha Pemberi Rezeki. Rajin beribadah tanda syukur akan nikmat yang telah diberikan oleh-Nya. Doakan juga orang tua, para guru, dan sesama dalam kebaikan.
Doa tanpa Usaha sama aja boong. Usaha tanpa Doa itu Songong. Wkwk

7.      KALO UDAH DAPET BEASISWA JANGAN LUPA BERSYUKUR DAN GUNAKAN DENGAN SEBAIK MUNGKIN.

Dari puluhan, ratusan atau ribuan pendaftar hanya beberapa saja yang terpilih. Dipilih yang terbaik di antara yang terbaik ( aduh begimana tuh, maksudnya para calon pelamar beasiswa itu aku yakin semuanya terbaik orang yang benar-benar bersungguh-sungguh untuk belajar dan ingin menggapai impian).
Kemudian misal kamu terpilih,
Dan kamu menggunakan dengan baik beasiswa yang kamu dapat itulah tanda kamu mensyukuri Nikmat-Nya.

Misal, dapet Beasiswa dalam atau luar negeri kamu harus menjadi mahasiswa yang positif, kreatif, dan inovatif. Bisa bermanfaat untuk sekitar. Gunakan sebaik mungkin kesempatan yang sudah diberikan kepada kamu yak karena yang berharap beasiswa itu bukan Cuma satu dua orang tapi banyaaakkkkkk.

Udah segitu aja yaaa, sekali lagi ini yang aku tulis menurut pengalaman pribadi ajaa. Kalian bisa baca artikel lain juga terkait tips mendapatkan beasiswa.

Btw, I’m so sorry for Informal language I used. ^_^

Sunday, August 12, 2018

Interfaith Youth Forum (IYF) 2014, Palangka Raya Kalimantan Tengah


(Mohon maaf very late post, semoga bermanfaat senang untuk berbagi ^_^ )



Interfaith Youth Forum (IYF) 2014 pada saat itu diadakan di kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. IYF merupakan sebuah forum dengan berbagai kegiatan di antaranya seminar, dialog, service project, kunjungan rumah ibadah dan kunjungan rumah adat. Kegiatan IYF 2014 dilaksanakan oleh Youth Interfaith Community yang bekerjasama dengan Indonesian Youth Dialogue Chapter Palangka Raya.
IYF ini merupakan annual agenda oleh Youth Interfaith Community. Pertama kalinya diadakan tahun 2012 di Palembang, 2013 di Bali, kemudian Alhmdulillah saya terpilih dan berkesempatan mengikuti IYF 2014 di Palangka Raya pada tanggal 19-22 November 2014.

Sebelum saya membahas kegiatan apa saja yang saya ikuti dalam IYF kali ini, saya perkenalkan terlebih dahulu profil penyelenggara kegiatan Youth Interfaith Community yakni sebuah komunitas fokus pada bidang perdamaian dengan mengajak pemuda lintas agama untuk bekerja bersama-sama menciptakan perdamaian di Indonesia tanpa membedakan suku, agama dan ras. Youth Intefaith Community dibentuk oleh alumni program pertukaran mahasiswa SUSI (Study of United States Institutes) for Student Leaders on Religious Pluralism and Democracy in America Program pada tahun 2012, Philadelphia, Amerika Serikat.

Tema IYF 2014, Palangka Raya Kalimantan Tengah
“HUMA BETANG; Merajut Ikatan Kebersamaan dalam Keberagaman”.

Huma Betang adalah kearifan lokal kota Palangka Raya yakni Rumah Panjang Tradisional yang dihuni oleh orang-orang yang memiliki latar belakang yang berbeda termasuk agama. konon mereka hidup dalam kerukunan dan kedamaian meskipun berbeda agama.


Rabu, 19 Nov 2014
Hari pertama kami berkumpul dan memulai perkenalan masing-masing pada umumnya memperkenalkan nama, panggilan, asal daerah, dan Universitas. IYF 2014 berjumlah 26 orang perwakilan dari berbagai macam daerah di antaranya Jakarta, Bogor, Banten, Yogyakarta, Surabaya, Salatiga, Semarang, Salatiga, Makasar, Pontianak dan Palangka Raya. Setelah itu welcoming dinner dan Istirahat. Saya satu kamar dengan Kharisma Wisnu Sesanty, Universitas Brawijaya, Malang Jawa Timur.

Kamis, 20 Nov 2014
Pagi harinya pembukaan Interfaith Youth Forum 2014 dan Seminar International bertajuk “Unity In Diversity” di Aula IAIN Palangka Raya pembicara Dr. Marko Mahin (Dosen dan Antropolog), Shintya Rahmi Utami (Direktur Eksekutif Global Peace Foundation Indonesia), dan Philip Klotz and Carlo Schmid (Fellows at the UNESCO). Panitia acara IYF 2014 diketuai oleh Ahmad Rafuan.
Dalam seminar Shintya Rahmi sempat menyinggung perihal youth empowerment melalui sosial media. Mengajak untuk menggunakan media sosial dengan hal-hal positif yakni social media could promote peace as long as it was not used to provoke people to carry out intolerant activities. Philip Klotz menjelaskan tentang nilai-nilai toleransi beragama. Perdamaian dan konflik sesungguhnya diciptakan oleh masyarakat itu sendiri, jadi semua kembali kepada masyarakat untuk menjadikannya keadaan konflik atau penuh kedamaian dengan mempertimbangkan perspektif hak asasi manusia. Menurut Philip dalam forum ini IYF 2014 merupakan forum pemuda that was the answer to recent doubts about Indonesai capability to provide every citizen with the right to freedom of religion.
Kemudian dilanjutkan dengan kuliah umum dibagi dalam beberapa jam tentang “Pluralisme dalam Perspektif Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu dalam upaya membangun cita-cita perdamaian bangsa” dengan pembicara agama Ahzar Slamet (Islam), Floriano Suninono (Katolik Roma), Untung (Kristen Protestan), Oka Swastika (Hinduisme), dan Julito (Buddhisme).
Beberapa catatan yang saya dapat dari kuliah tersebut yakni Bangsa Indonesia  merupakan negara yang menempatkan kehidupan keagamaan, keyakinan, dan spiritual pada posisi yang sangat penting. Realitas sosiologis, kultural dan politik di Indonesia yang kental warna religiusitasnya dan dunia spiritual religius hidup subur di negeri ini. Agama dan kepercayaan yang hidup dan dianut oleh penduduk Indonesia sangatlah beragam. Bahkan yang paling beragam dibandingkan negara lain di dunia. Di negara ini, hidup dan berkembang dengan subur beragam agama dan kepercayaan mulai Hindu, Buddha, Islam, Kristen (Kristen Protestan), Katolik (Kristen Katolik), Khonghucu, Zoroastrian (Baha’i), Sikh, Taoisme, Shinto, dan ada juga sistem kepercayaan lokal seperti Kajang, Tolotang, Bissu (Sulawesi Selatan), Sunda Wiwitan (Jawa Barat), dan Kaharingan (Kalimantan), serta aliran kepercayaan (Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta).
Dengan perkembangan multikulturalisme tersebut dihimbau masyarakat agar dapat menghormati sesama, menyesuaikan diri dan memperjuangkan keragaman di Indonesia agar tercipta kedamaian dalam bermasyarakat. Mengutip dari sebuah tokoh Hans Kung, bahwa “tidak ada kelangsungan hidup tanpa etika dunia, tidak ada kedamaian dunia tanpa kedamaian antar agama, dan tidak ada kedamaian agama tanpa dialog antar agama”.
Setelah break dan makan malam dilanjutkan kegiatan pengenalan Fishbowl Dialogue yakni sebuah teknik dialog yang disusun dua lingkaran untuk memulai sebuah dialog satu lingkaran berdialog dan yang diluar lingkaran mendengarkan, diaolog bermacam bertema khususnya yang sedang diperbincangkan di Indonesia tentang konflik Multikulturalism, kemudian diakhiri dengan langkah-langkah membuat action plan.
Jumat, 21 Nov 2014
Hari ketiga masih sesi kuliah tentang “How to be a leader” oleh Rebbeca Mays, Direktur Eksekutif Dialogue Institute via Skype. Dan dilanjutkan dengan Fishbowl Dialogue dengan tema pembahasan penghapusan kolom agama di KTP. Sore hari kami diberi waktu untuk mempersiapkan penampilan drama yang sudah dibagi menjadi beberapa kelompok dan membuat hasta karya dengan bahan yang disediakan oleh panitia.
Malam harinya penampilan drama, kami sangat senang dan menikmati acara tersebut. Kami berkreatifitas tanpa batas, dibubuhi tawa canda di dalamnya dan pesan drama pun tersampaikan.
Kegiatan diakhiri dengan sesi Heart to Heart kami dibagi masing-masing berdua orang untuk saling mencurahkan isi hati, saling percaya dan mengambil hikmah dari setiap kisah yang dilontarkan. Sesi ini lebih ke renungan diri sendiri apakah sudah menjadi pribadi yang baik dalam kehidupan. Sedih pokoknya pas sesi ini. *emang dasarnya cengeng sayamah :D

Sabtu, 22 Nov 2014
Olahraga bersama dan permainan Unity Ball setelah itu dilanjutkan dengan tur Rumah Ibadah, Tempat wisata dan Service Project ke Panti Asuhan.

Kami mengunjungi GKE Immanuel, Masjid Nurul Iman, Balai Basara, Pura Pitamaha, Katedral Santa Maria, Vihara Avalokitesvara dan Bukit Karmel (Rumah Ibadah). Penangkaran Orang Utan Nyaru Menteng, Monumen Soekarno, dan Jembatan Kahayan (Objek wisata).
Malamnya kami mempresentasikan action plan, sebagaiamana hal apa yang akan kita lakukan setelah kegian IYF 2014 agar bisa mengaplikasikan di regional masing-masing. Kemudian pembagian sertifikat dan pengumuman peserta terbaik yakni, Indra Dwi Prasetyo, Univ. Tanjungpura, dan Sisi Gracia Esterina Juli, STAKN Palangka Raya.
Demikian kegiatan kami IYF 2014 Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Note:
Bhineka Tunggal Ika adalah representasi dari bangsa ini. Berbeda-beda tetapi tetap satu dalam kebersamaan. Maka, Multikulturalisme adalah suatu keniscayaan, apalagi dalam konteks Indonesia. Keragaman ras, suku, bahasa dan agama merupakan ciri khas serta kelebihan dari bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain. Namun demikian, perbedaan yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan konflik dan perselisihan. Oleh karena itu, harus ada formula untuk mendamaikan dan menyatukannya.
Dalam masyarakat modern, multikulturalisme lebih kompleks lagi. Sebab budaya baru terus bermunculan akibat akses komunikasi dan informasi yang tak terbendung. Saat terjadi pertemuan antara globalisasi negara-bangsa (nation-state) dan kelompok identitas maka kemunculan dari kelompok-kelompok identitas ini semakin menguat. Globalisasi akan mendorong penguatan kesadaran politik dalam kelompok-kelompok ini dan membuka kesadaran yang mendorong pentingnya identitas. Globalisasi memberikan kesempatan kepada kelompok-kelompok identitas untuk menemukan akar identitasnya.
Pemahaman agama, sebagai salah satu pilar penting dalam membentuk masyarakat adil dan sejahtera menjadi penting untuk diperhatikan. Artinya, kerigidan, penuhanan atas pemahaman sendiri dan menganggap yang lain sebagai golongan sesat harus diberantas. Sebab pada hakikatnya tidak ada kebenaran apa pun yang menginjak dan meniadakan kebenaran lain.
Melalui program Interfaith Youth Forum para pemuda yang berbeda agama diajak dan agar mengajak masyarakat sekitar untuk memahami perbedaan melalui dialog dan kemudian mencintai serta menghargai serta merawat keberagaman tersebut.




all photos credit by Lis Pratiwi


Monday, August 6, 2018

Insomnia

Hitam pekat menjadikan malam seperti ketakutan
Padahal ia diciptakan untuk melepas penat sang manusia yang merasa lelah menghadapi kehidupan
Diberikannya kenyamanan beristirahat.
Kemudian terlelap.
Hingga lupa menghapus khilaf.

Mata terpejam namun tidak hilang sadar.
Berusaha menghilang malah makin terjaga.
Mengalihkan sepenuh hati berharap diberi kesempatan untuk merasa tenang walau sejenak.
Ternyata bukan untuknya.

Di antara kesunyian yang semakin hampa
Ia terus memberontak kepada sang manusia
meminta hak untuk beristirahat.

Lagi-lagi
Ia panik dalam kebingungan
Saling menyalahkan.
Harusnya mereka bekerja sama antara hati pikiran dan panca indera.

Wahai sang manusia.
Jaga kesehatan mu.
Semua itu titipan-Nya,
maka rawatlah dengan bijak.

Istirahatlah...

Hari esok menanti semangatmu.

Semoga masih bisa bertemu.

Monday, July 30, 2018

Pernikahan

Menyatukan dua insan untuk melengkapi ibadah dunia akhirat dimulai dari hari SAH akad sampai masa depan yang dilalui bersama.

Pernikahan.
Tidak hanya sekedar mencinta antar kedua pasangan laki-laki dan Perempuan. Juga saling meridhoi antar keluarga sanak saudara lainnya yang akan menjadi bagian dari keluarga besar nantinya.

Sunday July, 29 2018
Alhmdulillah wa syukurillah berjalan lancar acara pernikahan abang Dugo dan mba Iin. Bahagia rasanya bertambah keluarga. Awalnya merasa deg-degan karena baru pertama kalinya dalam keluargaku mengadakan acara pernikahan ini.
sudah menjadi pasti di setiap berjalannya proses sampai dengan saat ini bukan hal yang mudah diraih butuh kesiapan lahir batin untuk para calon mempelai laki-laki dan perempuan. usaha, doa dan tawakal terus berlimpah kepada-Nya. Alhamdulillah wa Syukurillah pada akhirnya Allah meridhoi abang dan mba iin dalam jalinan kasih pernikahan ini. Semoga abang bisa menjadi suami yang sholeh, bertanggung jawab, sayang istri, keluarga dan bahagia dunia akhirat. Banyak sekali doa yang terus terucap lahir batin untuk kebaikan abang dan teteh ipar.

Seiring berjalannya kehidupan yang tak melulu menjadi seorang gadis akan tiba masanya memiliki tanggung jawab menjadi seorang istri bahkan ibu kelak. Rasa Bahagia bercampur sedih meski sedikit sepi rasanya satu persatu nantinya akan memiliki keluarga masing-masing tidak lagi hanya adik atau kakak yang menjadi tanggung jawabnya.

Keluarga.
Pendukung terbesar dalam segala hidupku sampai sekarang ini.
Harapku agar terus terjaga keluargaku dengan penuh Keridhoan-Nya untuk hidup di dunia dan akhirat.

29 Juli 2018
Abang Dugo & Mba Iin

Wednesday, July 25, 2018

Terserah pada-Mu saja Tuhan..

Seperti terhipnotis dalam rentan waktu
Bahkan mata enggan terpejam
Gelisah tiada tara bernafas pun sulit rasanya.

Aku berusaha berlari namun tertinggal
Ternyata kekuatanku hanya sampai berjalan di tempat. Tidak mau maju atau setidaknya berbalik arah jalan pulang.

Kemudian deras hujan turun segerombolan tapi mengapa terasa menerpa wajah seakan hendak menampar.

Harapku pada sang Kuasa mengasihani diri dengan perantara Pelangi. Tapi ia memunculkan sinar matahari.
Panas.
Menyilaukan.

Aku basah, Kuyup. Dalam kering kerontang.

Tuesday, July 17, 2018

Karena... Tidak sebercanda itu.

Terimakasih sudah sungguh dan sangat mencinta. Rasamu pun terbalas demikian atau bahkan cintaku terlampau lebih dari sungguh dan sangat.

Allah tau betapa besar harapku akan Keridhoan-Nya untuk menjadikanmu sebagai masa depan.
Dalam doa aku selalu meminta untuk terus dikuatkan apapun ketentuan-Nya.

Tdk bisa aku gambarkan bagaimana perasaanku saat ini. Akankah ada keajaiban ketentuan ini tidak terjadi.
Aku rasa aku hanya sedang bermimpi.

Setelah sekian lama ku tertatih terus berlatih mengembangkan sayap yang patah dengan sempurna kamu menuntunnya hingga terbuka lebar dan indah. Namun di saat itu juga kau patahkan sayapku yang membentang siap untuk terbang hingga terjatuh terhempaskan.

Bagaimana bisa...

Sunday, July 8, 2018

Islam Wasathiyah Indonesia Rahmatan lil ‘Alamin

Peradaban Islam yang berkembang di masa Fazlur Rahman sampai John L. Esposito adalah Islam yang sedang menghadapi tantangan kuat dari Barat. Tantangan tersebut ialah tantangan arus besar modernitas yang mana menuntut Islam untuk segera memilih dan menguatkan landasan ideologisnya. Meskipun demikian proses adaptasi  terhadap modernitas tetap dilalui dengan filterisasi yang kuat. Pada masa itu Fazlur Rahman merupakan sosok yang diangap sebagai kelompok modernis dan telah banyak terkontaminasi dengan pikiran-pikiran Barat sehingga sedikit kendala perkembangan Islam pada masa itu tidak lain adanya pertentangan atau dengan kata lain kurang mendapat restu dari kalangan ulama tradisional dan kelompok fundamentalis (neorevivalis) karena terdapat banyak publikasi gagasan Islam komprehensif yang tidak terlalu fundamentalis apalagi fanatik terhadap teks. sementara kalangan fundamentalis mencoba menggagas Islam dengan norma wahyu yang bersifat teosentris.

Dan adanya dua kubu perbedaan pada masa itu antara kubu modern dan tradisional, Islam Indonesia bisa memiliki potensi berada di tengah dua kubu tersebut sebagai upaya kebangkitan kembali peradaban Islam Rahmatan lil ‘Alamin. Islam di Indonesia yang notabene sebagai umat mayoritas, diakui dan selalu  menjadi rujukan Muslim dalam skala internasional. Meski tantangan dunia Islam di seluruh belahan dunia adalah gejala Islamphobia dan hate speech  (ujaran kebencian) tapi Islam Indonesia bisa dibilang lebih moderat terhadap perbedaan, yang faktanya masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, budaya dan agama. dan didukung berbagai kontribusi tokoh Islam moderat di Indonesia yang memiliki cara pandang keislaman yang luas.

Umat Islam Indonesia adalah wajah umat Islam yang mengajarkan pentingnya persaudaraan, persatuan dan keberagamaan. Berbeda jika dibandingkan dengan negara yang sama memilki mayoritas muslim di dalamnya seperti diantaranya negara wilayah Timur Tengah. Meski Indonesia memilki mayoritas muslim sebenarnya sangat mudah sekali jika diterapkan Undang-undang negara berdasarkan syariat Islam, namun faktanya, sampai hari ini, negara Indonesia menetapkan ideologi pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI sebagai pondasi persatuan bangsa. Dengan menghargai perbedaan dan keberagamaan, hal inilah yang kemudian menjadikan umat Islam di Indonesia dengan pandangan-pandangannya bisa mewakili dunia dan mampu menjadi kiblat utama bagi seluruh umat Islam lain di belahan dunia.

Indonesia (dan Islam Indonesia) memiliki potensi yang kontributif untuk kebangkitan peradaban Islam yang damai, maju dan adil sebagai aktualisasi Islam Rahmatan lil ‘Alamin. Seperti halnya di tahun ini diadakannya High level Consultation of World Muslim Scholar on Wasathiyah Islam di Bogor bulan Mei 2018. Tampak jelas ada perubahan yang berarti Indonesia mulai mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kekuatan Islam di tingkat Internasional. Pada acara tersebut mengundang para ulama dari 43 negara Timur Tengah dan Barat menandakan betapa Indonesia memiliki peran penting dalam menyebarkan gagasan tentang wasathiyah Islam atau bisa dibilang moderasi Islam, yakni berada di tengah kubu modern dan tradisional dan tidak liberal atau pun tidak fanatik.
Nilai utama paradigma Wasathiyah Islam yakni, Tawasut (posisi di jalur tengah dan lurus), ‘Itidal (Proposional), Tasamuh (mengakui dan menghormati perbedaan) dalam aspek kehidupan, Syura (bermusyawarah), Islah (Reformatif dan Konstruktif), Qudwah (memimpin untuk kesejahteraan umat), Muwatonah (mengakui negara dan menghormati kewarganegaraan). Karakteristik tersebut yang cocok untuk menjadi sumbangan terbesar Islam Indonesia di peradaban dunia.
Di sisi lain Indonesia beruntung memilki organisasi-organisasi Islam yang memiliki komitmen berdakwah secara baik dan damai, seperti Nahdatul Ulama, Muhammadiyah , Mathlaul Anwar, al-Khairat dan lain sebagainya. Ketika organisasi tersebut bersatu padu memegang prinsip wasathiyah maka akan bisa menciptakan kestabilan dalam negeri dan Islam Indonesia bangkit  dan berperan dalam percaturan peradaban global.

Thursday, June 21, 2018

Puisi INSPIRASIKU ( Muslimah Indonesia dan Dunia )


Pelangi di Mata Pena
Oleh: Devi Mustika Sari

Aku, sang gadis Humaniora
Pena menjadi kata mengukir senja dan bermakna
Merasuki dunia yang Fana
Tapi ini nyata
Mencuak ketidakadilan yang membara
Terisolasi perjuangan tanpa arah
Bukan lemah dalam siksa bahkan ketakutan terus melanda
Kami juga manusia
Begitu pembelaannya
Berteriak dalam ruang hampa penuh debu dan sesak
Pena tak peduli pada tinta yang merongrong lelah
Mengalir penuh cinta menggebu pada Bumi yang tak bersuara
Menyorak tanpa langkah pasti terjatuh dan tertatih tatih
Tanyaku, Apa yang sebenarnya terjadi?
Bukan pertanyaan yang kunanti karna jawab tak kunjung kembali.
Akhirnya, Kami menyadari begitu istimewanya diri tanpa belas kasih
Terimakasih telah datang menjadi inspirasi
Membawa Pelangi di mata pena.
Tetesan terakhir menghasilkan karya abadi untukmu para perempuan sejati.

Inspirasi: Penulis Muslimah di Dunia
Tangerang, 26 Januari 2018



Bidadari Bagi Peri Bumi
Oleh: Devi Mustika Sari

Diam bukan tak bernyali
Perlahan memperhatikan keadaan
Meyakinkan nurani semua akan terkendali
Setiap langkah merintih merencanakan banyak teori
Ia berani...

Kala itu, Betapa sempitnya dunia bagi kami
Tak sanggup digapai walau setitik jari
Otoriter kepemimpinan kian meraja
Budaya Patriarki terus melanda
Apalah daya kami hanya rakyat jelata

Ia datang...
Berwajah teduh dan meyakinkan
Membangkitkan semangat dengan pendidikan
Tanggung jawab moral yang ia laksanakan bak setitik cahaya di tengah kegelapan yang pekat

Raden Dewi Sartika
Perjuanganmu tiada henti
Membuka luasnya cakrawala keilmuan
Membentangkan sayap keberanian hingga terbukanya wawasan.

Bagi kami,
Engkau Bidadari dari para peri Bumi
Dari cambukan menjadi belaian
Hunus pedang menjadi tajamnya tulisan

Raden Dewi Sartika
Karnamu kami berani berangan cita-cita
Sampai saat ini,
Engkau selalu terkenang menjadi pahlawan kami.

Inspirasi: Raden Dewi Sartika
Ciputat, 26 Januari 2018



Humairah
Oleh: Devi Mustika Sari

Putih kemerah-merahan
Lembut dan menyejukan
Humairah
Begitu panggilan kepadamu

Menjadi panutan setiap insan
Khususnya kami perempuan masa depan
Kisahmu sungguh menakjubkan
Decak kagum yang tak tersampaikan

Elok paras cantik perangainya
Kecerdasan intelektual dikuasainya
Betapa indah ciptaan-Mu yaaRabb

Yaa... Ummul Mukminin
Kesetiaan dan keikhlasanmu merawat Nabi
hingga pada nafas terakhir menjadi saksi
Allahumma Shalli ‘alaa Sayyidina Muhammad
Keteguhanmu melanjutkan Dakwah tak pernah terhenti
Yaa... Aisyah Radhiyallahu’anha
Sungguh mulia dirimu

Kisahmu mengajarkan kami menjaga mahkota kesucian
Istimewa dengan otak cemerlang
Juga akhlak yang menawan
Aisyah Radhiyallahu’anha

Inspirasi: Aisyah RA
Ciputat, 27 Januari 2018